Panduan Instalasi Debian Terbaru (UEFI & Legacy) Lengkap untuk Pemula
Sebelum melakukan konfigurasi lanjutan dan penggunaan Debian sebagai server, proses instalasi sistem operasi harus dilakukan dengan benar. Jika kamu belum membaca panduan utamanya, silakan pelajari terlebih dahulu melalui panduan lengkap Debian sebagai referensi utama.
Artikel ini membahas panduan lengkap instalasi Debian terbaru baik menggunakan mode UEFI maupun Legacy (BIOS). Seluruh langkah dijelaskan secara bertahap sehingga mudah diikuti oleh pemula maupun pengguna yang ingin membangun server Debian.
Persiapan Sebelum Instalasi Debian
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar proses berjalan lancar dan minim kesalahan.
- File ISO Debian Stable terbaru
- Komputer atau server
- Flashdisk minimal 8 GB atau file ISO untuk virtual machine
- Koneksi internet (opsional, tetapi disarankan)
Panduan lengkap untuk mengunduh ISO Debian dapat kamu baca di:
Panduan Lengkap Cara Download Debian
Membuat Media Instalasi Debian
Media instalasi Debian dapat dibuat menggunakan flashdisk bootable atau langsung melalui virtual machine.
Beberapa tools yang umum digunakan:
- Rufus (Windows)
- Balena Etcher (Windows, Linux, macOS)
- Ventoy (Multi ISO)
Pastikan skema partisi dan target sistem disesuaikan dengan mode boot yang digunakan (UEFI atau Legacy).
Perbedaan Instalasi Debian UEFI dan Legacy
Sebelum instalasi, penting untuk memahami perbedaan antara mode UEFI dan Legacy.
- UEFI menggunakan partisi GPT dan mendukung sistem modern
- Legacy menggunakan partisi MBR dan masih digunakan pada sistem lama
Pemilihan mode boot harus disesuaikan dengan konfigurasi BIOS/UEFI pada perangkat.
Langkah Instalasi Debian Server
Debian menyediakan installer berbasis teks dan grafis yang stabil. Untuk server, installer teks lebih sering digunakan karena ringan dan efisien.
Secara umum tahapan instalasi Debian meliputi:
- Pemilihan bahasa dan lokasi
- Konfigurasi keyboard
- Deteksi dan konfigurasi jaringan
- Pengaturan hostname dan domain
- Partisi disk
- Instalasi base system
- Konfigurasi package manager
- Pemilihan software
- Instalasi bootloader
Panduan langkah demi langkah instalasi Debian bisa kamu pelajari secara detail di:
Panduan Instalasi Debian Terbaru (UEFI & Legacy)
Pemilihan Partisi Disk
Partisi disk merupakan tahap penting dalam instalasi Debian. Untuk pemula, disarankan menggunakan metode Guided - Use entire disk.
Untuk server produksi, kamu bisa mempertimbangkan:
- Partisi terpisah untuk
/,/home, dan/var - Swap sesuai kapasitas RAM
Pemilihan Paket Software
Pada tahap pemilihan software, untuk server Debian disarankan:
- Hanya memilih SSH Server
- Tidak memilih Desktop Environment
Hal ini bertujuan agar sistem tetap ringan dan fokus sebagai server.
Instalasi Bootloader
Bootloader GRUB biasanya akan terinstal secara otomatis. Pastikan bootloader dipasang pada disk utama agar sistem dapat melakukan boot dengan benar.
Setelah Instalasi Debian Selesai
Setelah instalasi selesai dan sistem berhasil boot, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dasar agar Debian siap digunakan sebagai server.
Beberapa konfigurasi lanjutan yang perlu dilakukan:
- Konfigurasi IP address static
- Update repository dan sistem
- Pengamanan SSH
Panduan konfigurasi dasar tersebut akan dibahas pada artikel selanjutnya dan juga dapat dipelajari melalui panduan lengkap Debian.
Kesimpulan
Instalasi Debian yang dilakukan dengan benar akan memudahkan proses konfigurasi dan pengelolaan server ke depannya. Dengan memahami perbedaan mode UEFI dan Legacy serta tahapan instalasi secara menyeluruh, kamu dapat membangun sistem Debian yang stabil dan siap digunakan.
Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian pembahasan Debian. Pastikan kamu membaca dan mengikuti panduan lanjutan agar server Debian yang dibangun tetap aman, stabil, dan optimal.

Posting Komentar