Cara Install WordPress di Debian 12 dengan LAMP Server (Apache)
Anda telah berhasil membangun sebuah server web LAMP yang kokoh dan mengamankannya dengan sertifikat SSL. Sekarang, saatnya untuk memasang aplikasi yang akan menghidupkan situs Anda. Pilihan paling populer, kuat, dan serbaguna di dunia adalah WordPress.

WordPress adalah Content Management System (CMS) open-source yang menggerakkan lebih dari 40% dari seluruh situs web di internet. Dari blog pribadi sederhana hingga situs berita besar dan toko e-commerce yang kompleks, WordPress menyediakan platform yang fleksibel dan ramah pengguna untuk membangun dan mengelola konten Anda.
Panduan ini akan memandu Anda secara rinci melalui proses instalasi WordPress di atas tumpukan LAMP (Apache, MariaDB, PHP) yang telah Anda siapkan di Debian 12.
Prasyarat
Sebelum memulai, pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan berikut:
Server Debian 12 dengan LAMP Stack: Anda harus memiliki server Apache, MariaDB, dan PHP yang berfungsi.
Akses Pengguna
sudo
: Anda memiliki akses ke pengguna non-root dengan haksudo
.Nama Domain: Anda memiliki nama domain yang DNS record A-nya sudah diarahkan ke IP publik server Anda.
SSL/TLS Terinstal: Sangat direkomendasikan Anda telah mengikuti panduan sebelumnya untuk mengamankan situs Anda dengan sertifikat SSL dari Let's Encrypt.
Tahap 1: Membuat Database dan Pengguna untuk WordPress
Setiap instalasi WordPress memerlukan database sendiri untuk menyimpan semua konten, pengaturan, dan informasi pengguna. Membuat database dan pengguna khusus untuk setiap situs adalah praktik keamanan terbaik.
1. Login ke MariaDB
Masuk ke shell MariaDB sebagai pengguna root:
sudo mysql -u root -p
Masukkan kata sandi root MariaDB yang Anda buat saat instalasi.
2. Buat Database Baru
Buat database baru untuk situs WordPress Anda. Ganti wordpress_db
dengan nama yang Anda inginkan.
CREATE DATABASE wordpress_db DEFAULT CHARACTER SET utf8mb4 COLLATE utf8mb4_unicode_ci;
3. Buat Pengguna Database Baru
Selanjutnya, buat pengguna baru yang akan memiliki akses ke database ini. Ganti wp_user
dan 'password_yang_sangat_kuat'
dengan username dan password pilihan Anda.
CREATE USER 'wp_user'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password_yang_sangat_kuat';
4. Berikan Hak Akses (Privileges)
Berikan semua hak akses kepada pengguna baru tersebut, tetapi hanya untuk database yang baru saja dibuat.
GRANT ALL PRIVILEGES ON wordpress_db.* TO 'wp_user'@'localhost';
5. Terapkan Perubahan dan Keluar
Terapkan semua perubahan hak akses dan keluar dari shell MariaDB.
FLUSH PRIVILEGES;
EXIT;
Catat nama database, username, dan password Anda. Anda akan membutuhkannya sebentar lagi.
Tahap 2: Menginstal Ekstensi PHP yang Dibutuhkan
Instalasi dasar PHP mungkin belum mencakup semua ekstensi yang direkomendasikan oleh WordPress untuk fungsionalitas penuh. Jalankan perintah berikut untuk menginstalnya:
sudo apt update
sudo apt install php-curl php-gd php-mbstring php-xml php-xmlrpc php-soap php-intl php-zip -y
Restart Apache agar perubahan ini diterapkan:
sudo systemctl restart apache2
Tahap 3: Mengunduh dan Menyiapkan File WordPress
1. Unduh WordPress
Pindah ke direktori sementara (/tmp
) dan unduh versi terbaru WordPress.
cd /tmp
wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
2. Ekstrak File
Ekstrak arsip yang baru saja diunduh:
tar -xzvf latest.tar.gz
Ini akan membuat sebuah direktori bernama wordpress
.
3. Salin File ke Direktori Web
Sekarang, salin konten dari direktori /tmp/wordpress
ke direktori root web Anda. Dalam panduan sebelumnya, kita membuat Virtual Host di /var/www/projekku
. Kita akan menggunakan direktori tersebut.
sudo cp -r /tmp/wordpress/* /var/www/projekku/
Tahap 4: Mengatur Kepemilikan dan Izin File
Ini adalah langkah yang sangat penting untuk keamanan dan fungsionalitas. Server web Apache (yang berjalan sebagai pengguna www-data
) perlu memiliki izin untuk menulis ke direktori WordPress agar Anda bisa mengunggah media, serta menginstal tema dan plugin.
Ubah kepemilikan semua file di direktori web Anda ke pengguna dan grup www-data
:
sudo chown -R www-data:www-data /var/www/projekku
Selanjutnya, atur izin file dan direktori dengan benar. Direktori harus 755
dan file harus 644
.
sudo find /var/www/projekku/ -type d -exec chmod 755 {} \;
sudo find /var/www/projekku/ -type f -exec chmod 644 {} \;
Tahap 5: Mengkonfigurasi WordPress (wp-config.php
)
File konfigurasi utama WordPress adalah wp-config.php
. WordPress menyediakan file contoh yang perlu kita salin dan edit.
1. Salin File Konfigurasi Contoh
sudo cp /var/www/projekku/wp-config-sample.php /var/www/projekku/wp-config.php
2. Edit File Konfigurasi
Buka file baru tersebut dengan editor teks:
sudo nano /var/www/projekku/wp-config.php
Anda perlu mengedit tiga baris utama dengan informasi database dari Tahap 1:
// ** Database settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define( 'DB_NAME', 'wordpress_db' );
/** Database username */
define( 'DB_USER', 'wp_user' );
/** Database password */
define( 'DB_PASSWORD', 'password_yang_sangat_kuat' );
3. Tambahkan Kunci Keamanan (Salts)
Gulir ke bawah sedikit dan Anda akan menemukan bagian "Authentication Unique Keys and Salts". Kunci ini digunakan untuk mengamankan cookie dan membuat situs Anda lebih sulit diretas. Kunjungi alamat URL berikut di browser Anda untuk menghasilkan satu set kunci acak: https://api.wordpress.org/secret-key/1.1/salt/
Salin semua output dari halaman tersebut dan tempelkan untuk menggantikan bagian dummy di file wp-config.php
Anda.
Simpan dan tutup file (Ctrl+X
, Y
, Enter
).
Tahap 6: Menyelesaikan Instalasi Melalui Antarmuka Web
Semua konfigurasi di sisi server telah selesai. Sekarang, selesaikan instalasi melalui browser Anda.
Buka nama domain Anda di browser (misalnya, https://domain-anda.com
).
Anda akan disambut oleh layar instalasi "5 menit" yang terkenal dari WordPress.
Pilih Bahasa: Pilih bahasa yang Anda inginkan untuk dasbor WordPress Anda.
Isi Informasi Situs:
Site Title: Judul situs web Anda.
Username: Pilih nama pengguna untuk akun administrator Anda. Jangan gunakan "admin". Pilih sesuatu yang unik.
Password: Gunakan kata sandi yang kuat yang disarankan oleh WordPress.
Your Email: Masukkan alamat email Anda.
Search Engine Visibility: Centang kotak ini jika Anda masih dalam tahap pengembangan dan belum ingin Google mengindeks situs Anda. Anda bisa mengubahnya nanti.
Klik "Install WordPress".
Setelah beberapa detik, Anda akan melihat layar "Success!". Klik tombol "Log In" dan masuk ke dasbor WordPress Anda menggunakan username dan password administrator yang baru saja Anda buat.
Kesimpulan
Selamat! Anda telah berhasil menginstal WordPress di server Debian 12 Anda. Anda kini memiliki platform yang kuat dan fleksibel untuk mulai membangun kehadiran online Anda.
Langkah selanjutnya adalah menjelajahi dasbor WordPress, memilih tema yang sesuai dengan visi Anda, dan mulai menginstal plugin untuk menambahkan fungsionalitas seperti formulir kontak, SEO, atau keamanan tambahan.
Posting Komentar