25+ Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui untuk Server Debian 12
Mengelola server Debian, atau server Linux pada umumnya, sangat bergantung pada antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI). Meskipun pada awalnya terlihat mengintimidasi, menguasai perintah-perintah dasar adalah kunci untuk menjadi administrator sistem yang efisien dan kuat. CLI memberikan Anda kontrol langsung, kecepatan, dan kemampuan untuk mengotomatiskan tugas yang tidak mungkin dilakukan melalui antarmuka grafis.

Panduan ini dirancang sebagai referensi cepat dan pengenalan bagi siapa saja yang baru memulai perjalanan mereka dengan server Debian. Kami akan membahas perintah-perintah paling esensial yang akan Anda gunakan setiap hari, dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
1. Navigasi dan Manajemen Sistem File
Ini adalah perintah paling dasar untuk bergerak di dalam struktur direktori dan mengelola file.
pwd
(Print Working Directory) Menampilkan direktori (folder) tempat Anda berada saat ini.pwd # Output: /home/ulin
ls
(List) Menampilkan daftar file dan direktori di dalam direktori saat ini.ls -l
: Menampilkan daftar dalam format panjang (izin, pemilik, ukuran, tanggal).ls -a
: Menampilkan semua file, termasuk file tersembunyi (yang diawali dengan titik).ls -lh
: Kombinasi format panjang dengan ukuran yang mudah dibaca (KB, MB, GB).
ls -lh
cd
(Change Directory) Berpindah dari satu direktori ke direktori lain.cd /var/www/projekku
: Pindah ke direktori spesifik.cd ..
: Pindah satu tingkat ke direktori induk.cd ~
ataucd
: Pindah ke direktori home Anda.
mkdir
(Make Directory) Membuat direktori baru.mkdir backup_situs
cp
(Copy) Menyalin file atau direktori.cp file_asli.txt file_salinan.txt
: Menyalin file.cp -r direktori_asli/ direktori_salinan/
: Menyalin direktori dan isinya secara rekursif (-r
).
mv
(Move) Memindahkan atau mengganti nama file/direktori.mv laporan.txt /home/ulin/dokumen/
: Memindahkan file.mv laporan_lama.txt laporan_baru.txt
: Mengganti nama file.
rm
(Remove) Menghapus file atau direktori. Hati-hati, perintah ini tidak bisa diurungkan!rm file_yang_dihapus.txt
: Menghapus file.rm -r direktori_yang_dihapus/
: Menghapus direktori dan isinya.rm -rf direktori_yang_dihapus/
: Menghapus secara paksa (-f
) tanpa konfirmasi. Gunakan dengan sangat hati-hati.
2. Melihat dan Mengedit File Teks
cat
(Concatenate) Menampilkan seluruh isi file teks ke layar. Kurang cocok untuk file yang sangat panjang.cat /etc/apt/sources.list
less
Menampilkan isi file teks halaman per halaman. Sangat baik untuk file log yang panjang. Gunakan tombol panah untuk navigasi dan tekanq
untuk keluar.less /var/log/apache2/access.log
nano
Editor teks berbasis terminal yang sederhana dan ramah pemula.nano file_baru.txt
grep
(Global Regular Expression Print) Mencari baris yang mengandung pola teks tertentu di dalam sebuah file.grep "error" /var/log/syslog
3. Manajemen Paket (APT)
APT (Advanced Package Tool) adalah sistem manajemen paket Debian.
sudo apt update
Menyinkronkan daftar paket dari repositori (server mirror). Wajib dijalankan sebelum instalasi atau upgrade.sudo apt upgrade
Memperbarui semua paket yang terinstal di sistem Anda ke versi terbaru.sudo apt install <nama_paket>
Menginstal paket baru.sudo apt install htop
sudo apt remove <nama_paket>
Menghapus paket dari sistem.apt search <kata_kunci>
Mencari paket di repositori.
4. Manajemen Proses dan Sistem
ps
(Process Status) Menampilkan proses yang sedang berjalan.ps aux
: Menampilkan semua proses yang berjalan di sistem secara detail.
top
Menampilkan daftar proses yang berjalan secara real-time, diurutkan berdasarkan penggunaan CPU. Tekanq
untuk keluar.htop
Versitop
yang lebih interaktif dan berwarna. Mungkin perlu diinstal terlebih dahulu (sudo apt install htop
).kill
Menghentikan sebuah proses. Anda perlu tahu ID Proses (PID) nya terlebih dahulu (bisa didapat darips
atautop
).kill 1234
systemctl
Alat utama untuk mengelola services (layanan latar belakang).sudo systemctl status apache2
: Memeriksa status layanan.sudo systemctl start apache2
: Memulai layanan.sudo systemctl stop apache2
: Menghentikan layanan.sudo systemctl restart apache2
: Memulai ulang layanan.sudo systemctl enable apache2
: Mengaktifkan layanan agar berjalan otomatis saat boot.sudo systemctl disable apache2
: Menonaktifkan layanan saat boot.
shutdown
/reboot
sudo shutdown now
: Mematikan sistem segera.sudo reboot
: Memulai ulang sistem.
5. Manajemen Pengguna dan Izin
sudo
(Superuser Do) Menjalankan sebuah perintah dengan hak akses root (administrator).chmod
(Change Mode) Mengubah izin akses (baca, tulis, eksekusi) pada sebuah file atau direktori.chmod 755 skrip_saya.sh
chown
(Change Owner) Mengubah pemilik dan grup dari sebuah file atau direktori.sudo chown www-data:www-data /var/www/projekku
6. Jaringan
ip
Alat modern untuk melihat dan mengelola konfigurasi jaringan.ip a
atauip addr
: Menampilkan semua alamat IP di semua antarmuka jaringan.
ping
Mengirim paket ke sebuah host untuk memeriksa konektivitas.ping google.com
wget
/curl
Alat untuk mengunduh file dari internet melalui terminal.curl
lebih serbaguna, sedangkanwget
lebih sederhana untuk pengunduhan langsung.wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
Kesimpulan
Mempelajari perintah-perintah ini adalah langkah pertama dan paling fundamental dalam menguasai administrasi server Linux. Meskipun awalnya terasa banyak, Anda akan segera menyadari bahwa Anda hanya akan menggunakan sebagian kecil dari perintah ini secara rutin. Praktik adalah kuncinya. Jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen di lingkungan yang aman. Semakin sering Anda menggunakan terminal, semakin cepat dan efisien Anda dalam mengelola server Debian Anda.
Posting Komentar